Saya sangat menyukai anime sejak kecil dan ingin tinggal di Jepang.

Saya berkuliah di jurusan sastra Jepang. Setelah lulus dari universitas, saya mencari pekerjaan untuk bekerja di Jepang, tetapi sebagian besar pekerjaan membutuhkan JLPT N1 atau N2 dan setidaknya tiga tahun pengalaman kerja
untuk mendapatkan visa kerja.

Saya memiliki banyak saudara kandung dan ingin membantu biaya kuliah adik perempuan dan kakak laki-laki saya, lalu dosen saya memperkenalkan saya pada program kerja di Jepang.

Saat wawancara saya selalu gugup dan gagal hampir 7 kali, karena sayamengikuti wawancara hapir setiap minggu, saya menjadi terbiasa dan akhirnya saya mendapatkan pekerjaan di Jepang.

Bekerja di Jepang, memberi saya banyak kesempatan untuk berbicara dengan orang Jepang sehingga bahasa Jepang saya meningkat pesat dan saya bisa lulus JLPT N2 saat bekerja di Jepang.

Pacar saya sering membandingkan gaji saya dengan gaji dia. Karena gaji saya selama 3 tahun setara gaji dia selama 10 tahun.

Sekarang saya menggunakan kemampuan bahasa Jepang saya untuk bekerja di sebuah perusahaan Jepang di Jakarta.

Saya adalah lulusan universitas, tetapi banyak peserta yang lulus dari SMA dan SMK juga bergabung dengan program ini, untuk belajar berbicara bahasa Jepang, mendapatkan uang dan memulai bisnis mereka sendiri.

Banyak orang yang bermimpi, tetapi sedikit yang mengambil tindakan.

Selama kita bertindak, kita pasti berhasil!

Saya mendorong siapa pun yang memiliki keinginan sekecil apa pun untuk mencoba, untuk mengambil langkah pertama!

Saya merekomendasikan program ini kepada teman-teman, karena semua bisa belajar dan memiliki pengalaman yang mengesankan sambil menghasilkan uang.

Saya tidak memiliki impian yang spesifik untuk masa depan saya, tetapi saya punya ambisi materialistis seperti ingin membeli sepeda motor baru, mobil keren atau smartphone baru,
Hal tersebut susah didapatkan dengan gaji saya di Indonesia.

Saya merasa beruntung karena mendapat informasi mengenai bekerja di jepang.
Setelah mendengar tentang gaji dan bagaimana kehidupan di Jepang. Saya sangat tertarik untuk mengikuti program bekerja di Jepang.

Saya ingin menabung dan membeli barang-barang yang saya inginkan tersebut.

Saya tidak memiliki dasar bahasa jepang. Belum pernah belajar sama sekali.
Saya mendaftar di LPK dan belajar bahasa Jepang selama 3 bulan, kemudian diikutsertakan interview perusahaan.

Pada dasrnya program ini hanya 3 tahun, tetapi perusahaan saya menyukai kinerja saya dan saya perpanjang 2 tahun lagi. Jadi, total saya bekerja selama 5 tahun di Jepang.

Awalnya, bekerja di Jepang sangat sulit. Saya hampir menyerah, namun dengan keinginan dan tekad yang kuat saya menjadi terbiasa seiring dengan berjalannya waktu.

Kebetulan pacar saya juga bekerja di Jepang. Saya banyak mengunjungi tempat-temoat yang bagus saat hari libur.

Meskipun belum memiliki impian, seperti ingin melakukan apa kedepannya. Bekerja di Jepang dapat membantu untuk mewujudkan keinginan membeli sesuatu yang diinginkan

Bahkan jika belum memiliki sesuatu yang ingin dibeli. Penghasilan yang didapatkan di Jepang, bisa ditabung atau diinvestasikan.

Ketika saya melihat suami dari kakak perempuan saya dan orang orang yang lebih tua yang telah menikah sebagian besar saya melihat suami mereka tidak bekerja dan memiliki kesulitan ekonomi rumah tangga.

karena saya melihat ibu saya yang mencari uang sedangkan ayah saya tidak bekerja, saya berpikir di masa depan ketika saya sudah menikah saya tidak ingin anak saya hidup di keluarga yang memiliki kesulitan ekonomi. meskipun saya perempuan, saya berpikir untuk bisa mandiri dan kuat agar dapat bertahan hidup.

ketika saya masih duduk dibangku SMA, saya ada belajar bahasa jepang, karena saya juga mendengar kalau ada program untuk bekerja ke Jepang dari guru bahasa jepang, saya mendaftarkan diri saya dari kenalan guru tersebut.

saya belajar bahasa Jepang kembali di LPK dan sambil belajar saya mengikut wawancara pertama kali dan lulus.

di jepang orang-orang bekerja tepat waktu dan itu jauh berbeda dengan orang indonesia.

karena senior mengajarkan saya dengan baik, saya dapat langsung beradaptasi ketika bekerja di jepang.

selama 3 tahun bekerja di Jepang saya dapat mengumpulkan uang 300 juta lebih dan sekarang saya bisa membuka warung dengan ibu saya.

saya bersyukur bisa membalas semua jasa ibu saya yang telah membesarkan saya sampai saat ini dan saya membangun rumah di kampung halaman bersama ibu saya.

orang jepang mandiri tetapi karena pria indonesia kebanyakan tidak mandiri, dengan adanya program ini bahkan wanita dapat memperoleh banyak uang daripada mereka yang bekerja di Jakarta dan menjadi mandiri secara finansial. jika anda memikirkan anak, orang dan keluarga anda di masa depan, silahkan manfaatkan kesempatan ini!